Pengertian Strategi dan Metode Pembelajaran

on Sabtu, 30 Juni 2012

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
A.    Pengertian Metode dan Strategi Pembelajaran
1.      Pengertian Metode
Metode berasal dari bahasa yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut  masalah cara kerja untuk dapat  memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi  metode berarti sebagai alat mencapai tujuan.[1]

Sedangkan, menurut Nana Sudjana, “metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar”. [2]
Berdasarkan  definisi/pengertian  metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut  di atas  dapat  disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif, ukuran kelas menentukan keberhasilan  terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi. Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya  untuk  dapat  mengubah  psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu  menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh  guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling pokok  yang  harus diperhatikan oleh setiap guru di kelas adalah performance pada saat berada dalam kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Dengan demikian guru harus meneapkan metode pembelajaran yang sesuai denghan karakteristik peserta didiknya.
Perkembangan dunia pendidikan saat ini di tuntut untuk lebih menggunakan berbagai metode dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, dimana diharapkan setiap guru tidak boleh menguasai satu metode saja, para pakar pendidikan tentunya memiliki andil yang sangat besar dalam rangka menciptakan berbagai macam metode pembelajaran. Dimana, setiap metode tersebut sudah  teruji diterapkan di sekolah-sekolah favorit.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya  metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode belajar yang mampu membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar  murid dan menjamin perkembangan kegiatan kepribadian murid adalah metode diskusi. Metode diskusi merupakan suatu cara mengajar yang bercirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pertanyaan atau problem. Dimana  para  anggota diskusi dengan jujur berusaha mencapai serta memperoleh suatu keputusan pendapat yuang disepakati bersama.[3] 

2.      Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara  umum,  strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk  bertindak  dalam  usaha  mencapai  sasaran yang telah ditentukan. Berkaitan dengan belajar mengajar, strategi biasa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan  guru dan anak didik dalam perwujudan  kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
“Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu  dalam perang dan damai”.[4]
Strategi mengajar (teaching strategy) merupakan sebagai langkah yang didesain sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran. Strategi juga merupakan siasat dalam pembelajaran yang bertujuan mengoptimalkan proses belajar mengajar. Contohnya, mengaktifkan anak didik agar tidak terlibat bukan hanya fisik, akan tetapi juga mental dan emosionalnya. Guru mengorganisir kegiatan belajar mengajar di kelas antara lain dengan memfungsikan metode sebagai alat strategi dan memilih metode yang sesuai sebagai alat pencapaian tujuan, mertangkai berbagai komponen pembelajaran yang dapat memotivasi anak didik belajar.
Ada empat strategi dasar dalam mengajar yang meliputi hal-hal berikut :

1.      Mengidentifikasi serta menerapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana diharapkan.
2.      Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3.      Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggappaling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4.      Menerapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau criteria serta keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.[5]

Banyak faktor yang mempengaruhi perhatian siswa. Dalam permulaan pelajaran, guru dapat membuat kontak mata atau membuat sesuatu yang mengejutkan siswa dengan maksud menarik perhatian siswa. Hal ini, akan membuat siswa menyukai pelajaran tersebut, siswa akan belajar banyak karena guru dalam menyampaikan pelajaran sangat menarik dan mengasikkan.



[1] Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal : 55

[2]  Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1989), hal : 37

[3]  Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar…., hal. 55.

[4]  Iskandarwassid, Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hal : 2 - 3
               
[5]  Djamarah, Asawan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : 2010, Rineka Cipta, hal : 5 - 6

0 komentar:

Posting Komentar