PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN
lmu (sains) adalah sejenis pengetahuan manusia yang
diperoleh dengan riset terhadap objek-objek yang empiris, benar tidaknya teori
sains ditentukan oleh logis tidaknya dan ada tidaknya bukti empiris. Sains (ilmu) adalah pengetahuan yang logis dan mempunyai
bukti empiris
Secara definitif, ilmu sebagaimana dikemukakan oleh al-Jurjani dalam bukunya Al-ta’rifat, adalah sebagai berikut :
(Tim Dosen Sunan Ampel Malang, Dasar-dasar
Kependidikan Islam, 1996:16)
1. Ilmu merupakan kesimpulan yang pasti yang
sesuai dengan keadaan sesuatu
2. Ilmu adalah menetapnya ide (gambaran)
tentang sesuatu dalam jiwa atau akal seseorang
3. Ilmu adalah sampainya jiwa kepada hakikat
sesuatu
Kata ilmu berasal dari kata dasar “Alima-Yaklamu” yang berarti mengerti
atau memberi tanda (mengetahui). Sehingga ilmu dapat juga dikatakan sebagai
kesimpulan sesuatu yang didapatkan seseorang melalui panca indera, baik dengan
melihat, mendengar, mengucap, menyentuh, mencium, merasa, dan sebagainya. Pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewaa agar ia menjadi
dewasa. Perkembangan selanjutnya pendidikan berarti segala usaha orang dewasa
dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jamani dan rohaninya
kearah kedewasaan.
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar
dan jelas memiliki tujuan Pendidikan
merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawabuntuk
mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Pendidikan menurut orang awam adalah mengajari murid di sekolah, melatih
anak hidup sehat, melatih silat, menekuni penelitian, membawa anak ke masjid
atau ke gereja, melatih anak menyanyi, bertukang, dan lain-lain.
Marimba (Pengantar
Filsafat Pendidikan Islam, 1989:98) menyatakan bahwa pendidikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama
Lodge (Philosophy
of Education, 1974:23) menyatakan bahwa pendidikan itu menyakutseluruh
pegalaman. Dalam pengertian luas ini kehidupan adalah pendidikan, dan
pendidikan adalah kehidupan. Park (Selected
Reading in the Phyloshophy of Education, 1962:3) menyatakn bahwa pendidikan
adalah the art of imparting or acquiring
knowladge and habit through instructional as study. Pendidikan adalah pengembangan pribadi dalam semua
aspeknya, dengan penjelasan bahwa yang dimaksud pengembangan pribadi adalah
yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri, pendidikan oleh lingkungan, dan
pendidikan oleh orang lain (guru). Seluruh aspek mencakup jasmani, akal, dan
hati.
Jika ditelusuri ayat-ayat al-Quran dan matan as-Sunnah
secara mendalam dan komprehensif sesungguhnya terdapat kata-kata yang
berhubungan dengan pendidikan diantaranya al-tarbiyah,
al-ta’lim, al-ta’dib, al-tazkiyah, al-muwaidzah, al-tafaqquh, al-tilawah,
al-tahzib, al-irsyad, al-tabyin, al-tafakkur, al-ta’aqqul, dan al-tadabbur
Menurut Omar Muhammad al-Toumy al-Saybani (Falsafah Al-Tarbiyah Al-Islamiyah, 1979:399) pendidikan adalah
proses mengubah tingkah laku individu, pada kehidupan pribadi, Menurut Ali Khalil Abul A’inain (Falsafah Al-Tarbiyah Al-Islamiyah fi Al-Quran Al -Karim, 1980)
pendidikan adalah program yang bersifat kemasyarakatan, dan oleh karena itu,
setiap falsafah yang dianut oleh suatu masyarakat berbeda dengan falsafah yang
dianut masyarakat lain sesuai dengan karakternya, serta kekuatan peradaban yang
memengaruhinya yang dihubungkan dengan upaya menegakan spiritual dan falsafah
yang dipilih dan disetujui untuk memperoleh kenyamanan hidupnya masyarakat, dan
alam sekitarnya dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan
sebagai profesi di antara profsi-profesi asasi dalam masyarakat
Menurut Hasan Langgulung (Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,
1986:32) pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya
diusahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada anak-anak
atau orang-orang yang sedang dididik, Menurut
Ahmad Fuad Al-Ahwaniy (al-Tarbiyah fi
al-Islam) pendidikan adalah pranata yang bersifat sosial yang tumbuh dari
pandangan hidup tiap masyarakat, Menurut Muhammad
Athiyah Al Abrasyi (al tarbiyah al islamiyah fi al-quran al karim, 1975:23),
pendidikan islam tidak seluruhnya bersifat keagamaan, akhlak, dan spiritual,
namun tujuan ini merupakan landasan bagi tercapainya tujuan yang bermanfaat.
Menurut
rumusan konferensi pendidikan islam sedunia yang ke-2, pada tahun 1980 di
islamabad.
Pendidikan islam adalah pendidikan yang harus ditujukan
untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan personalitas manusia secara menyeluruh,
dengan cara melatih jiwa, akal, perasaan, dan fisik
manusia.
Dengan demikian, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan
manusia pada seluruh aspeknya: spiritual, intelektual, daya imajinasi, fisik,
keilmuan, dan bahasa, baik secara individual maupun kelompok, serta mendorong
seluruh aspek tersebut untuk mencapai kebaikan dan kesempurnaan.
0 komentar:
Posting Komentar