Pengertian Pendidikan Islam

on Sabtu, 30 Juni 2012

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN
lmu (sains) adalah sejenis pengetahuan manusia yang diperoleh dengan riset terhadap objek-objek yang empiris, benar tidaknya teori sains ditentukan oleh logis tidaknya dan ada tidaknya bukti empiris. Sains (ilmu) adalah pengetahuan yang logis dan mempunyai bukti empiris
Secara definitif, ilmu sebagaimana dikemukakan oleh al-Jurjani dalam bukunya Al-ta’rifat, adalah sebagai berikut : (Tim Dosen Sunan Ampel Malang, Dasar-dasar Kependidikan Islam, 1996:16)
1.      Ilmu merupakan kesimpulan yang pasti yang sesuai dengan keadaan sesuatu
2.      Ilmu adalah menetapnya ide (gambaran) tentang sesuatu dalam jiwa atau akal seseorang
3.      Ilmu adalah sampainya jiwa kepada hakikat sesuatu
Kata ilmu berasal dari kata dasar  “Alima-Yaklamu” yang berarti mengerti atau memberi tanda (mengetahui). Sehingga ilmu dapat juga dikatakan sebagai kesimpulan sesuatu yang didapatkan seseorang melalui panca indera, baik dengan melihat, mendengar, mengucap, menyentuh, mencium, merasa, dan sebagainya. Pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewaa agar ia menjadi dewasa. Perkembangan selanjutnya pendidikan berarti segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jamani dan rohaninya kearah kedewasaan.
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan jelas memiliki tujuan Pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawabuntuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Pendidikan menurut orang awam adalah mengajari murid di sekolah, melatih anak hidup sehat, melatih silat, menekuni penelitian, membawa anak ke masjid atau ke gereja, melatih anak menyanyi, bertukang, dan lain-lain.
Marimba (Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, 1989:98) menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama
                        Lodge (Philosophy of Education, 1974:23) menyatakan bahwa pendidikan itu menyakutseluruh pegalaman. Dalam pengertian luas ini kehidupan adalah pendidikan, dan pendidikan adalah kehidupan. Park (Selected Reading in the Phyloshophy of Education, 1962:3) menyatakn bahwa pendidikan adalah the art of imparting or acquiring knowladge and habit through instructional as study. Pendidikan adalah pengembangan pribadi dalam semua aspeknya, dengan penjelasan bahwa yang dimaksud pengembangan pribadi adalah yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri, pendidikan oleh lingkungan, dan pendidikan oleh orang lain (guru). Seluruh aspek mencakup jasmani, akal, dan hati.
Jika ditelusuri ayat-ayat al-Quran dan matan as-Sunnah secara mendalam dan komprehensif sesungguhnya terdapat kata-kata yang berhubungan dengan pendidikan diantaranya al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’dib, al-tazkiyah, al-muwaidzah, al-tafaqquh, al-tilawah, al-tahzib, al-irsyad, al-tabyin, al-tafakkur, al-ta’aqqul, dan al-tadabbur
Menurut Omar Muhammad al-Toumy al-Saybani (Falsafah Al-Tarbiyah Al-Islamiyah, 1979:399) pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku individu, pada kehidupan pribadi, Menurut Ali Khalil Abul A’inain (Falsafah Al-Tarbiyah Al-Islamiyah fi Al-Quran Al -Karim, 1980) pendidikan adalah program yang bersifat kemasyarakatan, dan oleh karena itu, setiap falsafah yang dianut oleh suatu masyarakat berbeda dengan falsafah yang dianut masyarakat lain sesuai dengan karakternya, serta kekuatan peradaban yang memengaruhinya yang dihubungkan dengan upaya menegakan spiritual dan falsafah yang dipilih dan disetujui untuk memperoleh kenyamanan hidupnya masyarakat, dan alam sekitarnya dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profsi-profesi asasi dalam masyarakat
Menurut Hasan Langgulung (Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, 1986:32) pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya diusahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada anak-anak atau orang-orang yang sedang dididik, Menurut Ahmad Fuad Al-Ahwaniy (al-Tarbiyah fi al-Islam) pendidikan adalah pranata yang bersifat sosial yang tumbuh dari pandangan hidup tiap masyarakat, Menurut Muhammad Athiyah Al Abrasyi (al tarbiyah al islamiyah fi al-quran al karim, 1975:23), pendidikan islam tidak seluruhnya bersifat keagamaan, akhlak, dan spiritual, namun tujuan ini merupakan landasan bagi tercapainya tujuan yang bermanfaat.
Menurut rumusan konferensi pendidikan islam sedunia yang ke-2, pada tahun 1980 di islamabad. Pendidikan islam adalah pendidikan yang harus ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan personalitas manusia secara menyeluruh, dengan cara melatih jiwa, akal, perasaan, dan fisik manusia. Dengan demikian, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan manusia pada seluruh aspeknya: spiritual, intelektual, daya imajinasi, fisik, keilmuan, dan bahasa, baik secara individual maupun kelompok, serta mendorong seluruh aspek tersebut untuk mencapai kebaikan dan kesempurnaan.

0 komentar:

Posting Komentar